Implementasi Problem Based Learning dengan Makna Kerukunan Umat Beragama Sebagai Modal Ukhuwah Wathoniyah di Kalangan Mahasiswa Agama Islam MKU UPN “Veteran” Jawa Timur

Authors

  • Gilang Ramadhan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • A. Muammar Alawi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • M. Habibur Rochman Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Rachmad Fadillah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.58230/ijier.v1i2.114

Keywords:

pendidikan agama islam, Media Pembelajaran, Ukhuwah Wathoniyah

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggali penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran memaknai kerukunan antar umat beragama sebagai modal ukhuwah wathoniyah, dengan mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis siswa. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah umum Agama Islam di UPN “Veteran” Jawa Timur. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL dapat meningkatkan motivasi belajar, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan kontekstual. Proses pembelajaran melalui PBL meliputi lima langkah: orientasi pada masalah, pengorganisasian pembelajaran, bimbingan penyelidikan, pengembangan dan presentasi karya, serta analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Siswa mampu mengidentifikasi permasalahan nyata, mengembangkan alternatif solusi, dan mempresentasikan temuannya secara mendalam. Pengintegrasian kemampuan berpikir kritis dalam PBL membantu siswa untuk berpikir reflektif, produktif, dan evaluatif dalam menyelesaikan permasalahan sosial terkait kerukunan antar umat beragama. Dengan demikian, PBL terbukti merupakan metode pembelajaran yang efektif dalam mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis dan makna kerukunan antar umat beragama, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ukhuwah wathoniyah di kalangan siswa. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan masyarakat lokal dan tokoh agama, serta peningkatan dukungan fasilitas dan waktu untuk mengembangkan dan menerapkan strategi pemecahan masalah guna meningkatkan efektivitas model PBL dalam memaknai kerukunan antar umat beragama.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amir, M. Taufiq. (2009). Inovasi pendidikan melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jakarta: Grup. Kencana Prenada Media

Dewi Ayu Wisnu Wardani. (2023). Pembelajaran Berbasis Masalah: Membuka Peluang Kolaborasi dan Pengembangan Keterampilan Siswa. Jurnal Penelitian dan Penjaminan Mutu , 4 (1), 1–17.

Graaff, Erik De dan Anette Kolmos. (2003). Karakteristik Pembelajaran. Jurnal Basis Masalah Internasional Pendidikan Teknik, 19(5), 657-662.

HmeloSilver, CE, & Barrows, HS (2006). Tujuan dan strategi fasilitator pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Interdisipliner Pembelajaran Berbasis Masalah, 1(1), 21-39.

Rainbolt, GW dan Dwyer, SL (2012). Berpikir Kritis: Seni Argumen. Boston: Wadsworth, Pembelajaran Cengage.

Yenuri, AA, Islamy, A., Aziz, M., & Muhandy, RS (2021). Paradigma Toleransi Islam dalam Menyikapi Pluralitas Kehidupan di Indonesia. ONIM AXIS: Jurnal Sosial Agama , 2 (2), 141–156. https://doi.org/10.53491/porosonim.v2i2.216 DOI: https://doi.org/10.53491/porosonim.v2i2.216

Downloads

Published

2024-06-22