Pengembangan Instrumen Penilaian Afektif pada Tema Hidup Rukun di Sekolah Dasar
Keywords:
Instrumen, Penilaian Afektif, Tema Hidup Rukun, Sekolah DasarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk (I) mendeskripsikan analisis kebutuhan pengembangan instrumen penilaian afektif pada tema hidup rukun di sekolah dasar, (II) mendeskripsikan validitas instrumen penilaian afektif pada tema hidup rukun di sekolah dasar kelas II SDN 24 Temmalebba kota Palopo, (III) mendeskripsikan efektivitas instrumen penilaian afektif pada tema hidup rukun di sekolah dasar kelas II SDN 24 Temmalebba kota Palopo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R & D (Research and Development) atau penelitian pengembangan. Menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan diantaranya; (1) tahap analisis, (2) tahap perancangan, (3) tahap pengembangan, (4) tahap implementasi, (5) tahap evaluasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, validasi, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis gabungan (mixed method). Produk yang dikembangkan oleh peneliti berupa instrumen penilaian afektif pada tema hidup rukun di sekolah dasar SDN 24 Temmalebba. Instrumen yang telah dikembangkan kemudian divalidasi oleh ahli desain instrumen penilaian afektif, ahli evaluasi, ahli bahasa, dan guru wali kelas II. Hasil validasi produk memperoleh persentase kelayakan sebesar 86 % dengan kategori sangat valid. Hasil uji praktikalis melalui angket guru memperoleh persentase sebesar 92,5 % dengan krieria sangat praktis dan melalui angket siswa memperoleh persentase sebesar 68,75 % dengan kriteria praktis. Hasil tersebut menunjukkan bahwa instrumen penilaian afektif pada tema hidup rukun di sekolah dasar sudah sangat valid dan praktis digunakan oleh guru dalam menilai afektif siswa di SDN 24 Temmalebba.
Downloads
References
Arief, A. (2009). Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (1 ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Bahru, M. S. (2017). Implementasi MetodeSugestopedia dalam Membangun Self Confidence padda Pembelejaran Matematika SSiswa Kelas VIII MTs Satu Atap Sampano. Palopo: IAIN Palopo.
Ilham, M., & Wijiati, I. A. (2020). Keterampilan Bebricara: Pengantar Keterampilan Berbahasa. Pasuruan: Lembaga Academic & Research Institute.
Kasman, I. (2021). Penerapan Metode Sosiodrama untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Murid Kelas IV SDN Labuang Baji 1 Kota Makassar. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Lisdayanti, S. (2019). Perbandingan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Strategi Town Meeting dan Active Debate pada Pembelajaran Tematik di Kelas V MIN 3 Kota Banjarmasin. Banjarmasin: UIN Antasari .
Masriatunafiah. (2019). Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama dengan Metode Sosiodrama pada Siswa Kelas IV MI Glagahombo Magelang. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nurliani. (2019). Kemampuan Berbicara pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 28 Mancani Kecamatan Telluwanua Kota Palopo. Palopo: IAIN Palopo.
Rafli, Z., & Lustyantic, N. (2016). Teori Pembelajaran Bahasa (Suatu Catatan Singkat). Yogyakarta: Garudhawaca.
Setyami, S. S. (2021). Keterampilan Berbahasa. Bogor: Guepedia.
Suryaningsih, N. (2019). Pengaruh Strategi Sugestopedia terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 58 Jakarta. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Tarigan, H. G. (2015). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wiyani, N. A., & Barnawi. (2012). Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Pernyataan Lisensi CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.