Perbandingan Metode Sosiodrama dan Metode Sugestopedia terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Madrasah Ibtidaiyah
Keywords:
sosiodrama, sugestopedia, keterampilan berbicaraAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang perbandingan keterampilan berbicara siswa kelas IV MI As’Adiyah Belawa Baru melalui penerapan dua metode pembelajaran yang berbeda yaitu metode sosiodrama dan metode sugestopedia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Quasi Experimental Design dengan bentuk Two group pretest-postest. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV MI As’Adiyah Belawa Baru dengan sampel penelitian sebanyak dua kelas, terdiri atas kelas IV A sebanyak 31 siswa dan kelas IV B sebanyak 32 siswa. Teknik pengumpulan data, yaitu, instrumen tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk menguji kelayakansebelum digunakan. Data dianalisis dengan statistik dekskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil uji statistik (uji-U) pada pretest kelas eksperimen I dan eksperimen II diperoleh nilai signifikan sebesar 0,942 > α = 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya, keterampilan berbicara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II sebelum diberikan perlakuan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas tersebut. Sedangkan, setelah diberikan perlakukan yang berbeda, hasil keterampilan berbicara pada postest diperoleh signifikan 0,001 < α = 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Hal ini diketahui bahwa metode sosiodrama lebih unggul dibandingkan metode sugestopedia dalam meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik kelas IV MI As’Adiyah No.268 Belawa Baru
Downloads
References
Arief, A. (2009). Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (1 ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Bahru, M. S. (2017). Implementasi MetodeSugestopedia dalam Membangun Self Confidence padda Pembelejaran Matematika SSiswa Kelas VIII MTs Satu Atap Sampano. Palopo: IAIN Palopo.
Ilham, M., & Wijiati, I. A. (2020). Keterampilan Bebricara: Pengantar Keterampilan Berbahasa. Pasuruan: Lembaga Academic & Research Institute.
Kasman, I. (2021). Penerapan Metode Sosiodrama untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Murid Kelas IV SDN Labuang Baji 1 Kota Makassar. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Lisdayanti, S. (2019). Perbandingan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Strategi Town Meeting dan Active Debate pada Pembelajaran Tematik di Kelas V MIN 3 Kota Banjarmasin. Banjarmasin: UIN Antasari .
Masriatunafiah. (2019). Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama dengan Metode Sosiodrama pada Siswa Kelas IV MI Glagahombo Magelang. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nurliani. (2019). Kemampuan Berbicara pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 28 Mancani Kecamatan Telluwanua Kota Palopo. Palopo: IAIN Palopo.
Rafli, Z., & Lustyantic, N. (2016). Teori Pembelajaran Bahasa (Suatu Catatan Singkat). Yogyakarta: Garudhawaca.
Setyami, S. S. (2021). Keterampilan Berbahasa. Bogor: Guepedia.
Suryaningsih, N. (2019). Pengaruh Strategi Sugestopedia terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 58 Jakarta. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Tarigan, H. G. (2015). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wiyani, N. A., & Barnawi. (2012). Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Pernyataan Lisensi CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.