Faktor Penyebab Indisipliner Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Palopo

  • Alauddin IAIN Palopo
Keywords: Indisipliner, Siswa SMP

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah  ingin mengetahui secara faktual mengenai faktor-faktor  sehingga peserta didik  sekolah menengah pertama di kota Palopo sehingga banyak diantara mereka melakukan tindakan indispliner di sekolah. Penelitian ini dilaksanakan pada dua sekolah  yaitu SMPN 8 dan  SMPN 5 Kota Palopo. Penelitian kulitatif ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memotret data perilaku siswa. Penelitian ini melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan,  guru bimbingan konseling, dan beberapa wali kelas. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa faktor-faktor penyebab sehingga peserta didik SMPN 8 dan peserta didik melakukan bolos sekolah secara umum ada dua yaitu faktor ekstern dan faktor intern. Faktor intern adalah karena;   pengaruh  teman, pagar sekolah yang mudah dilewati, kurangnya perhatian orang tua, peserta didik banyak begadang dimalam hari, seringnya guru terlambat masuk kelas. Sedangkan faktor intern adalah karena; kurangnya motivasi peserta didik untuk belajar, adanya mata pelajaran yang kurang disenangi, guru memberikan tugas pekerjaan yang terlalu banyak dan peserta didik banyak tidak memahaminya.

Metrics

Metrics Loading ...

References

Ali, Hamdani, 1993. Filsafat Pendidikan, Yogyakarta: Kota Kembang.

Akmal, 2015. Skripsi, Sarjana Pendidikan Agama Islam, Program Studi Pendidikan gama Islam IAIN Palopo.

Alpianku.blogspot. com. Dikutif pada pada tanggal 28 Maret 2018.

Aisyah, Siti, Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar, dikutif dari https://books.google.co.id, pada tanggal 27 Maret 2018.

Daradjat, Zakiah, 1992. Ilmu Pendidikan Islam, Cet.II; Jakarta :Bumi Aksara.

Grupsyariah.blogspot. dikutif pada tanggal 26 Maret 2018.

Hurclok, 1991. Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka Cipta.

Hawari, 2005. Dadang,Psikiater, al-Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, Yogyakarta: PT.Dana Bhakti Prima Yasa.

Iriani, Dewi, 2014.. 101 Kesalahan dalam Mendidik Anak (Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Kartono,Kartini, 2003. Patologi Sosial, Kenakalan Remaja, Jakarta: Raja Grafindo Persada..

Moleong, Lexy.J, 2008. Metode Penelitian Kualitatif, Cet.XXV; Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurhamsih, N., Firman, F., Mirnawati, M., & Sukirman, S. (2019). Peningkatkan Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 8(1), 37-50. Retrieved from https://jurnaldidaktika.org/contents/article/view/66

Pratiwi,2007. Yunita, Skripsi Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: Program Sarjana Sapta Darma.

Kartini Kartono, 2006. Bimbingan Bagi Anak dan Remaja yang Bermasalah,Edisi,I; Jakarta: CV.Rajawali.

Rewimania-kepung.blogspot.co.id. Dikutif pada tanggal 26 Maret 2018.

Smith, Abdul Rahman,2011. Al-Qur’an dan Terjemahannya Model Kanan Kiri,Jakarta: Bingkai Asy-Syifa’.

Simanjuntak, 1975. Latar Belakang Kenakalan Anak, Cet, II; Bandung: Raja Grafindo Persada, 1975.

Sudarsono, 1991. Kenakalan Remaja, II; Jakarta: Rineka Cipta.

Singgih D, Gunarso, 1988. Psikologi Remaja, Jakarta: BPK Gunung Mulya.

H.Sofyan S.Willis, 2015. Berbagai Masalah yang dihadapi Siswa dan Solusinya, Cet.I; Bandung: Alfaeta.

DPRI, 2014. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Th.2003 Cet.VI, Jakarta : Sinar Grafika.

Waluya, Bagja,2007. Fenomena Sosial di Masyarakat, Jakarta: PT.Grafindo Media Pratama,

Published
01-08-2021
How to Cite
Alauddin. (2021). Faktor Penyebab Indisipliner Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Palopo. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 10(3), 125-138. https://doi.org/10.58230/27454312.89