Nilai-Nilai Akhlak dalam Wasiat Abu Hanifah Terhadap Yusuf bin Kholid As-Samti dan Relevansinya Bagi Guru Pondok Pesantren

  • Abu Dawud Ulinnuha Arwani Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Muhammad Arfan Mu’ammar Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Zainal Arifin Universitas Muhammadiyah Surabaya
Keywords: Wasiat Abu Hanifah, Nilai-Nilai Akhlak, Guru Pondok Pesantren

Abstract

Abu Hanifah merupakan ulama besar dan salah satu dari 4 imam madzhab. Dalam wasiat yang diberikan kepada muridnya yang bernama Yusuf bin Kholid As-Samti beliau menekankan nilai-nilai akhlak yang ditujukan sebagai bekal dakwah sang murid di kampung halamannya, Basrah Irak. Penelitian ini berupaya mengkaji kandungan nilai-nilai akhlak dalam wasiat tersebut yang memiliki relevansi bagi para guru di pondok pesantren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisi isi (content analysis) terhadap wasiat Abu Hanifah kepada Yusuf bin Kholid As-Samti. Dari hasil penelitian ini didapatkan ada 3 jenis nilai akhlak yaitu : 1) akhlak kepada Allah, 2) akhlak kepada diri sendiri, dan 3) akhlak kepada orang lain. Nilai-nilai akhlak tersebut sangat layak dipraktekan oleh para guru di pondok pesantren agar mendapatkan kebaikan bagi diri sendiri dan juga dalam upaya mensukseskan program di pondok pesantren.

Kata Kunci : , , 

Metrics

Metrics Loading ...

References

Adawiah, atul. (n.d.). MENJADI PENDIDIK YANG INSPIRATIF DAN MEMBANGUN BUDAYA LITERASI DI KALANGAN PESERTA DIDIK.

Adz-Dzahabi, M. b. (1998). Manaqib Al-Imam Abi Hanifah. Beirut: Lajnah Ihya' Al-Ma'arif An-Nu'maniyah.

Ahmad, F., Mardliyah, A., Muhsin, A., & Allabibah, Z. (2022). Website: journal.Unipdu.ac.id/index.php/jpi/index. Dikelola oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (FAI) (Vol. 6, Issue 1). https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http:??journal.uinalauddin.ac.id,

Ainul, M., Uin, F., Mas, R., & Surakarta, S. (2022). PERAN PESANTREN DALAM MENJAGA TRADISI-BUDAYA DAN MORAL BANGSA. In PANDAWA : Jurnal Pendidikan dan Dakwah (Vol. 4, Issue 1). https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pandawa

Al-Fairuzabadi, M. b. (2005). Al-Qomus Al-Muhith. Beirut: Muasasah Ar-Risalah.

Al-Ghazali, M. b. (2011). Ihya' Ulum Ad-Din. Jeddah: Dar Al-Minhaj.

Al-Khorroz, K. b. (2009). Mausu'ah Al-Akhlak. Kuwait: Maktabah Ahli Al-Atsar.

Al-Yahsubi, A.-Q. I. (2013). Asy-Syifa bi Ta'rif Huquq Al-Mushthofa. Dubai: Jaizah Dubai Ad-Dauliyyah lil Qur'an Al-Karim.

An-Nawawi, Y. b. (2020). Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzab. Jeddah: Maktabah Al-Irsyad.

Ar-Ruhaili, A. b. (2008). Al-Akhlak Al-Fadhilah, Qowaid wa Muntholaqot li Iktisabiha. Riyadh: Silsilah Dirasat fi Al-Manhaj.

Asy-Syathibi, I. b. (1997). Al-Muwafaqot. Al-Khobar: Dar Ibnu Affan.

Buchari, A., Pada, G., Aliyah, M., & Manado, N. M. (2018). PERAN GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN. In Jurnal Ilmiah Iqra (Vol. 12).

Hanifah, N. b. (2022). Min Washaya Al-Imam Al-A'dzam Abi Hanifah An-Nu'man. Aman: Dar Al-Fath.

Husaini, A. (2022). Beginilah Pendidikan Nasional Yang Ideal. Depok: Yayasan Pendidikan Islam At-Taqwa Depok.

KBBI. (2024). KBBI. https://kbbi.web.id/

Moleong, L. J. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurhuda. (2022). Krisis Moralitas Guru Dan Solusinya : Kasus Pelecehan Seksual Oleh Guru Kepada Murid. Jurnal Ta'dibi : Jurnal Prodi Manajemen Pendidikan Islam, 74-77.

Qoyyim, M. b. (2012). Ath-Thib An-Nabawi. Riyadh: Darussalam.

Ririn Anriani, Laili T. L, Sofyan G, Prima M, Anna P, & Syamsir (2023). Aplikasi Akhlak Manusia Terhadap Diri Sendiri, Akhlak Manusia Terhadap Allah Subhawataala Dan Akhlak Manusia Terhadap Rasulullah Sallallahualaihiwasallam. Jurnal Al-Ilmi, 127-132.

Wardah, S., Das, H., Pd, M. I., & Halik, A. (n.d.). PENDIDIKAN ISLAM DI PONDOK PESANTREN: PROBLEMATIKA DAN SOLUSINYA. www.penerbituwais.com

Zaid, B. b. (1994). Hilyah Tholibil Ilmi. Riyadh: Dar Al-Ashima.

Zainal Arifin, S. P. (2020). Sosiologi Pendidikan. Gresik: Sahabat Pena Kita.

Published
01-08-2024
How to Cite
Arwani, A. D. U., Mu’ammar, M. A., & Arifin, Z. (2024). Nilai-Nilai Akhlak dalam Wasiat Abu Hanifah Terhadap Yusuf bin Kholid As-Samti dan Relevansinya Bagi Guru Pondok Pesantren. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(3), 3025-3036. https://doi.org/10.58230/27454312.768