Digital Literacy for Millennial Families in Educating Children in the Digital Age
Abstract
The development of technological advancements in the digital age has brought about enormous changes in all aspects of life. In the digital age, educational problems have become very diverse with the increase in family responsibilities. To overcome these developments, the expertise of parents and educators is needed to implement appropriate solutions to all these problems as well as the ability to adapt to changing environments. This research takes an in-depth look at the digital literacy of millennial families in raising children in the digital age. Teachers and parents really need digital literacy skills to educate children so that they can play various roles as educators in the digital age. This research uses library research methods. Data collection in this research was carried out by developing various types of literature in the form of books, journals, e-books and literature relevant to digital literacy issues in millennial families in the digital age. Data analysis techniques use content analysis methods from journals and other materials accessible via the Internet. The results show that in the digital age, the role of parents is really necessary to avoid being left behind. In our time, a new reorientation of learning is necessary because it is seen to affect vision, responsibility, social sensitivity and logical abilities, as well as honesty. All this leads to a reorientation of the new role of parents, namely as agents of change, knowledge updaters and learning consultants who emphasize creativity, initiative, good communication and cooperation between parents, school and community
Metrics
References
2. Andriyani, Isnanita Noviya. (2018). Pendidikan Anak dalam Keluarga Di Era Digital. FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Volume 7, Nomor 1, Juli 2018; p-ISSN 2442-2401; e-ISSN 2477-5622.
3. Daradjat, Zakiah. (1973). Peranan Agama dalam Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.
4. Departemen Agama. (2009). Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: CV. Diponegoro
5. Djamarah, Syaiful Bahri. (2014). Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga, Jakarta: Rineka Cipta
6. Hardiani & Kiki Mariah. (2018). Urgensi Pendidikan Keluarga Islami Pada Era Digital, Batu Sangkar: 3rd International Conference on Education 2018 Teachers in the Digital Age, 137-144
7. Hasbullah. (2003). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, jakarta: PT raaja grafindo persada
8. Helmawati. (2014). Pendidikan Keluarga Teoritis Dan Praktis. Bandjung: PT. Remaja Rosdakarya.
9. Herlina, Dyna, Benni Setiawan dan Gilang Jiwana. (2018). Digital Parenting : Mendidik Anak di Era Digital. Yogyakarta : Samudra Biru.
10. Iswan dan Herwina. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter Perspektif Islam dalam Era Millenial IR. 4.0. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Era Revolusi “Membangun Sinergitas dalam Penguatan Pendidikan Karakter pada Era IR 4.0” Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia, 24 Maret 2018 ISSN : 2621-6477.
11. Juwita, Dwi Ratna. (2018). Pendidikan Akhlak Anak Usia Dini di Era Millenial. At-Tajdid : Jurnal Ilmu Tarbiyah, Vol. 7, No.2, Juli 2018.
12. Khusnul Laely, et.al. (2017), “Parenting Pengasuhan di Era Digital dalam Rangka Mendukung Terwujudnya PKBM (Pusat BelajarMasyarakat) di Daerah Miskin”, jurnal: The 6Universit Research Colloquium Universitas Muhammadiyah Magelang, h.4-5
13. Kurnia, Novi, Engelbertus Wendratama, Wisnu Martha Adiputra, Intania Poerwaningtias. (2017). Literasi Digital Keluarga, Teori dan Praktik Pendampingan Orangtua terhadap Anak dalam Berinternet. Yogyakarta : Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UGM.
14. Prastiwi,Mahar. (2021). https://edukasi.kompas.com/read/2021/04/27/160900471/psikolog-ugm-- orangtua-wajib-tahu-8-karakteristik-generasi-digital?page=all.
15. Purwanto, Ngalim, (1995). Ilmu Pendidikan Praktis dan Teoretis. Bandung: Remaja Rosda Karya.
16. Rahmat, Stephanus Turibius. (2018). Pola Asuh Yang Efektif Untuk Mendidik Anak Di Era Digital. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 10, Nomor 2, Juni 2018, hlm. 137-273.
17. Rahmawati, Novi R. (2019). Pola Pengasuhan Orangtua Milenial, Proceeding of International Conference on Islamic Education: Challenges in Technology and Literacy Faculty of Education and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Vol. 4
18. Riri Zahra. (2016). http://www.mungilmu.com/single-post/2016/10/22/Tantangan-Mendidik-Anak-di-Era-Digital
19. Setiawan, S. (2017). Pengaruh Bentuk Pola Asuh Orang Tua Dan Regulasi Diri Terhadap Disiplin Siswa (SMP 17 Agustus 1945 Samarinda). Ejournal.Psikologi.Isip-Unmul.Ac.Id, 5(2), 310–319.
20. Sari, M., & Asmendri, A. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA, 6(1), 41-53
21. Setiawan, Wawan. (2017). Era Digital dan Tantangannya. Universitas Putra Indonesia.
22. Setyawati, N. (2020). Implementasi sanksi pidana bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah saat terjadinya pandemi Covid19. Jurnal Education And Evelopment, 8(2), 135– 135.
23. Tritularsih, Y & Sutopo. W, (2017). Peran Keilmuan Teknik Industri Dalam Perkembangan Rantai Pasokan Menuju Era Industri 4.0. Seminar Dan Konferensi NasionalIDEC, 507– 517.
24. Umar, M. (2015). Peranan Orang Tua Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anak. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 9(1), 20–28.
25. Wafi, Hibatul. (2021). http://pai.unida.gontor.ac.id/mendidik-anak-di-era-digital/
26. Wahid, Amirul RWZ dan Bagus Prayogi, (2021), Preservasi Budaya Osing Melalui Internalisasi Budaya Berbasis Sekolah Adat Sebagai Bentuk Pengabdian Masyarakat, Journal of Education and Teaching Learning (JETL) Volume 3, No 2, Mei 2021, 44-59
27. Wahono, Heru Totok Tri dan Yulia Effrisanti. (2018). Literasi Digital di Era Millenial. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia,7April 2018 Volume 4 No. 1 Tahun 2018, ISSN 2443-1923.
28. Wicaksono, dkk. (2019). Demokrasi Damai Era Digital. Jakarta : Siberkreasi.
29. Winerda, Indah dan Intan Rawit Sapanti. (2019). Literasi Digital Bagi Millenial Moms.
30. Zaini, Muhammad dan Soenarto. 2019. Persepsi Orangtua Terhadap Hadirnya Era Teknologi Digital di Kalangan Anak Usian Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 3, No. 1 2019 (224-233).
31. Zed, Mestika. (2008). Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Copyright (c) 2024 Muhammad Farhan, Triono Ali Musthofa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.