Implementasi Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 5 Kepanjen
Abstract
Permendiknas No. 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah mensyaratkan kepala sekolah/madrasah memiliki beberapa kompetensi diantaranya adalah kompetensi kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kompetensi kewirausahaan kepala sekolah di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan metode Miles dan Hiberman. Keabsahan data digunakan trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan kepala SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen telah mengimplementasikan kompetensi kewirausahaan dengan baik dan terbukti membantu kepala sekolah dalam menjalankan fungsi dan perannya. Implementasi kompetensi kewirausahaan tersebut berbentuk program dan sikap. Kendala yang dihadapi yaitu : (1) pengaturan jadwal; (2) kompetensi tenaga pengajar belum memadai; (3) ketersediaan komputer/laptop yang masih minim; (4) lokasi sekolah yang sempit; serta (5) oknum guru yang sebatas mengajar dan terkesan tidak peduli terhadap dengan kemajuan sekolah. Upaya mengatasi kendala yaitu: (1) mengadakan pendidikan kilat; (2) mendatangkan tenaga pengajar langsung dari UMM; (3) membentuk pengurus baru; (4) mempercepat pembangunan lokasi sekolah; dan (5) melakukan evaluasi terhadap kekurangan koperasi.
Metrics
References
Abdullah et al. (2008). “Headmaster’s Managerial Roles Under School-Based Management and School Improvement: A Study in Urban Secondary Schools of Bangladesh”. EDUCATIONIST. Vol. II. No. 2, 63-73.
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Baharuddin. (2010). Peranan Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Administrasi Personel. LENTERA PENDIDIKAN, VOL. 13. NO. 2, 228.
Bambang. (2009). Pengembangan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Dosen dan Mahasiswa. Jurnal ekonomibisnis, Tahun 14 No. 2, 114-123.
Bijan et al. (2013). “Identification and Valuation of Competencies of Educational Managers Case Study : Headmasters of Secondary School in Qazvin City”. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business Vol. 5, No. 1, 58-78
Böhlmark et al. (2012). “The Headmaster Ritual: The Importance of Management for School Outcomes”. Research Institute of Industrial Economics, IFN Working Paper No. 9, 1-51.
Bustan et al. Tugas Kepala Sekolah Sebagai Pendidik dan Pemimpin di Sekolah Dasar. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=111923&val=2338 Hal. 1-16. Diunduh 05 Februari 2015
Darmika et al. (2013). Analisis Kesenjangan Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dintinjau dari Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 di SMP Negeri SE-Kecamatan Marga. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan Vol. 4, 1-12.
Dikti. (2010). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Kemendikbud.
Dirjen PKK. (2010). Konsep Dasar Kewirausahaan - Modul 2. Kemendiknas
Firman, F. (2015). Terampil Menulis Karya Ilmiah (S. P. Mirnawati, Ed.). Penerbit Aksara Timur. http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/2847/
Ernani. (2011). Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 13 No. 1, 9.
Imron. (2008). Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia (Proses, Produk dan Masa Depannya). Cet. II. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online/daring (dalam jaringan). Diunduh 06 Februari 2015.
Masifa et al. (2014). Determinasi Kompetensi Kepala Sekolah, Kemampuan Komunikasi dan Komitmen Kepala Sekolah Terhadap Ketercapaian Mutu Pendidikan Sekolah (Studi Persepsi Guru SMAN se- kecamatan Gerokgak). E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan Vol 5,1-9.
Masykuri. (2009). Formulasi dan Implementasi Kebijakan Pendidikan Islam (Analisis Kritis Terhadap Proses Pembelajaran). Surabaya : Visipress Media.
Mulyadi. (2012). Sistem Rekrutmen Kepala Sekolah Menurut Permendiknas: Sebuah Pengantar. Turats Vol. 8, No. 1, 1-9.
Mulyasa. (2006). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Pt. Remaja Rosdakarya.
________(2012). Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta : Bumi aksara.
Novan. (2012). Teacher Preneurship. Jogjakarta : Ar-ruzz Media.
Nurjannah. (2010). Kewirausahaan. Disampaikan dalam Siaran Langsung Interaktif TV Edukasi 18 Agustus 2010. Depdiknas Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan. Ciputat.
Nurtanio. (2009). Optimalisasi Kinerja Kepala Sekolah. Makalah PPM Supervisi di Dinas Pendidikan Kecamatan Plered.
Permendiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Jakarta.
Prim. (2013). Manajemen Mutu Sekolah. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Raihani. (2010). Kepemimpinan Sekolah Transformatif. Yogyakarta: LKiS.
Rohiat. (2008). Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung : PT.Refika Aditama.
Sahandri et al. (2009). “Headmaster and Entrepreneurship Criteria”. European Journal of Social Sciences, Vol. 11 No. 4, 535-543.
Samsul. (2008). Konstruk Kinerja Kepala Sekolah Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Nomor 1, Tahun XI, 21.
Solichin. (2012). Analisis Kebijakan: dari Formulasi ke Penyusunan Model-model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta : Bumi Aksara.
________(2011). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Malang: UMM Press.
Sony. (2009). Mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan di Masyarakat. Andragogia – Jurnal PNFI, Vol. 1 No 1, 57-82.
Suranto. (2012). Competency Based Training Kewirausahaan Peningkatan Mental Wirausaha Mahasiswa, Jurnal Kaunia Vol. VIII No. 1, 1-8.
Syafaruddin. (2008). Efektifitas Kebijakan Publik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Thomas. (2012). Faktor-faktor Penentu Kualitas Pendidikan Sekolah Menengah Umum di Jakarta. Stiks-tarakanita Jurnal 20. Vol. 1. No 1, 1-22.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Wahjosumidjo. (2007). Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoretik dan Permasalahannya). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Widodo. (2006). Analisis Kebijakan Publik (Konsep dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik). Cet. IV. Malang : Bayumedia Publishing.
Wiyatno. (2013). Peran Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SMP N 3 JETIS, BANTUL. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Jurnal Akutabilitas Manajemen Pendidikan Vol.1. No. 1, 162-174
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.