Miskonsepsi Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dalam Memahami Materi Aljabar Ditinjau dari Teori Polya

  • Adinda Putri Usmanda Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Rora Rizky Wandini Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Keywords: Aljabar, Miskonsepsi, Teori Polya

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kesalahan-kesalahan apa saja yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal Aljabar dalam bentuk cerita berdasarkan Teori Polya dan penyebab dari kesalahan-kesalahan tersebut. Teori Polya terdiri dari 4 tahap, yaitu (1) Memahami masalah, (2) Merencanakan penyelesaian masalah, (3) Melaksanakan rencana, dan (4) Melihat kembali. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan terhadap 30 mahasiswa PGMI/II dengan mengambil 3 mahasiswa sebagai subjek penelitian yaitu subjek S-I, S-II, S-III. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, tes dan wawancara. keabsahan data menggunakan metode teknik triangulasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: faktor internal berupa 1) kesalahan dalam memahami notasi dan simbol, 2) kesalahan dalam memahami operasi aritmatika, 3) kesalahan dalam menempatkan (mengelompokkan) pembilang dan penyebut, 4) Kurangnya pemahaman dalam penyederhanaan variabel, 5) Terlalu banyak bentuk penjabaran penyederhanaan. Dan faktor eksternal yang mempengaruhi adalah 1) Banyaknya kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran, 2) Rendahnya motivasi belajar. Implikasi dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah matematika, yang merupakan keterampilan penting dalam pendidikan guru. Dalam hal ini Teori Polya menekankan pada kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas proses pembelajaran yang ada. Dengan mengetahui di mana mahasiswa seringkali salah memahami konsep aljabar, lembaga pendidikan dapat melakukan perubahan dalam pendekatan pembelajaran mereka. Penelitian ini juga dapat menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini. Misalnya, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana cara efektif mengatasi miskonsepsi tersebut.

Metrics

Metrics Loading ...

References

Adeniji, K. A. (2015). Analysis of misconceptions in algebraic expression among senior secondary school students of different ability levels in Katsina State. Journal of Sciencce, Technology, Mathematics and Education, 11 (2), 1-16

Andayani, F., & Lathifah, A. N. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Aritmatika Sosial. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 1–10.

Arikuntor, S. (2009). DAsar-dasar Evaluasi Pendidikan.

Babys, U. (2020). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Ditinjau dari Gender. ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 3(1), 25–29. https://doi.org/10.24176/anargya.v3i1.4771

Depdiknas. (2006). kurikulum standar kompetensi matematika sekolah menengah atas dan madrasah aliyah.

Depdiknas. (2006). Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang standar isi. Jakarta : Depdiknas.

Hidayah, S., Laeli, S. N., & Hidayati, N. (2022). ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL INDUKSI MATEMATIKA. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 5(1).

Hidayat, W. . S. W. . & K. I. (2019). Analisis Miskonsepsi Mahasiswa Program Studi Matematika dalam Memahami Konsep Aljabar. Prosiding Seminar Nasional Dan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Semarang, 1(1), 58–65.

Irawati, E., Lestari, R & Nurjannah, N. (2021). nalisis Miskonsepsi Mahasiswa Program Studi Matematika dalam Menyelesaikan Soal Aljabar. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 1(6), 75–87.

Khairunnisa, Rifda., & Nining Setyaningsih. (2017). Analisis Metakognisi Siswa Dalam Pemecahan Masalah Aritmatika Sosial Ditinjau Dari Perbedaan Gender. Prosiding KNPMP II UMS, 465-474

Laksana, R. & S. (2018). miskonsepsi siswa dalam aljabar linear. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 122–132.

Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J.(2014). Qualitative Data Analysis, Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publicatons. Terjemah Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

National council of teacher of mathematics. (2000). curriculum and mathematics. Polya, G. (1973). How To Solvet it A New Aspect of Mathematical Method.

Pinahayu, E. A. R., Adnyani, L. P. W., Mulyani, N., & Sriyono, S. (2023). Analisis Miskonsepsi Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linier (SPL) Berdasarkan Tahapan Newman. Journal on Education, 5(2), 4381-4390.

Priceton University Press.

Setiawan, W., Hidayat, W & Kurniasari, I. (2020). miskonsepsi mahasiswa program study matematika dalam memahami konsep Aljabar. Jurnal Elemen, 6(1), 67– 78.

Slameto. (2015). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Wafiyah, N. (2012). Miskonsepsi siswa dan Faktor-faktor Penyebab pada materi Permutasi dan Kombinasi di Sma N 1 Manyar,. Gramatika II.

Widyastuti, Rany. (2015). Proses Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika berdasarkan Teori Polya ditinjau dari Adversity Quotient Tipe Climber. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 6, 183 – 193.

Witzel, B. . (2005). Using BRA to Teach Algebra to Student With Math difficulties in inclusive settings, Learning Disabellites. A Contemporrary Journal, 3(2).

Yani, M., Ikhsan, M., & Marwan, M. (2016). Proses berpikir siswa sekolah menengah pertama dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari adversity quotient. Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 43-57.

Published
31-08-2023
How to Cite
Usmanda, A. P., & Wandini, R. R. (2023). Miskonsepsi Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dalam Memahami Materi Aljabar Ditinjau dari Teori Polya. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 12(3), 325-336. https://doi.org/10.58230/27454312.237