Preservasi Media sebagai Sumber Belajar di Lembaga Pendidikan Formal
Abstract
Artikel ini membahas tentang preservasi (pemeliharaan) media dan sumber belajar di lembaga pendidikan formal. Metode yang digunakan dalam adalah ini adalah metode librery research (Penelitan Pustakawan) dimana sumbernya berasal dari buku dan jurnal. Metodologi penelitian ini berusaha menguraikan masalah tentang preservasi media dan sumber belajar di lembaga pendidikan formal. Informasi utama dari penulisan aritikel ini yaitu jurnal, buku cetak dan buku online. Sumber belajar (learning resources) ialah segala sumber, baik yang berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, baik yang secara terpisah maupun yang secara terkombinasi sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat dengan mudah peserta didik capai dari tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Pemeliharaan merupakan bentuk dari kegiatan merawat, menjaga, dan mengurus serta menyimpan dan memelihara suatu barang berdasarkan dari bentuk dan jenisnya agar supaya barang tersebut menjadi awet dan tahan lama. Perawatan harus terus dilakukan tanpa henti dengan tujuan utama untuk menjaga peralatan tersebut agar dapat terus digunakan dan dimanfaatkan pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran. Tujuan lain dari diadakannya pemeliharaan adalah agar seluruh sarana dan prasarana di sekolah dapat digunakan dalam tenggak waktu yang panjang kedepannya. Hal ini juga untuk membantu kelancaran proses pembelajaran karena terpenuhinya segala kebutuhan yang diperlukan. Maka dari itu semua peralatan di sekolah memerlukan perawatan, pemeliharaan dan pengawasan agar dapat digunakan dengan efisiensi atau maksimal.
Metrics
References
Ahmad, R. (1997). Media instruksional edukatif. Pt Rineka Cipta.
Ani, C. (2019). Pengembangan Media dan Sumber Belajar: Teori dan Prosedur. Laksita Indonesia.
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja grafindo persada.
Asmawati, W., Ali, B., & Hasriadi, H. (2017). PERANCANGAN APLIKASI PENGELOLAAN DATA PERPUSTAKAAN BERBASIS VISUAL BASIC PADA SMP NEGERI SATAP SAMPEANG. PROSIDING SEMANTIK, 1(2), 117.
Eskha, A. (2018). Peran Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar. Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan, 2(1), 12–18.
Fatmawati, N., Mappincara, A., & Habibah, S. (2019). Pemanfaatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan. PEMBELAJAR J. Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran, 3(2), 115–121.
Hasriadi, H. (2020). Pengaruh E-Learning Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Agama Islam. IQRO: Journal of Islamic Education, 3(1), 59–70.
Irwandi, I., & Fajeriadi, H. (2020). Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa SMA di Kawasan Pesisir, Kalimantan Selatan. BIO-INOVED: Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan, 1(2), 66–73.
Jumardi, A. (2019). Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Soppeng. d’ComPutarE: Jurnal Ilmiah Information Technology, 9(1), 15–22.
Megasari, R. (2020). Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatan kualitas pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 2(1), 636–648.
Niswaty, R., Darwis, M., Andriani M, D., Nasrullah, M., & Salam, R. (2020). Fasilitas Perpustakaan Sebagai Media dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa. Khizanah Al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, 8(1), 71–78.
Samrin, M. P. I., & Syahrul, S. P. I. (2021). Pengelolaan Pengajaran. Deepublish.
Samsinar, S. (2020). Urgensi Learning Resources (SUMBER BELAJAR) Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(2), 194–205.
Sonia, B., & Sobri, A. Y. (2019). Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar Untuk Mewujudkan Sekolah Yang Unggul. JAMP: Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan, 2(4), 188–193.
Suliyarti, R. (2019). Manajemen Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan.
Supriadi, S. (2017). Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Lantanida Journal, 3(2), 127–139.
Waluyati, M. (2020). Penerapan Fokus Group Discussian (FGD) Untuk Meningkatkan Kemampuan Memanfaatkan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar. Jurnal Edutech Undiksha, 8(1), 80–91.
Warsita, B. (2008). Teori belajar robert m. Gagne dan implikasinya pada pentingnya pusat sumber belajar. Jurnal teknodik, 064–078.
Zahir, A., & Haspita, H. (2019). Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Media Pembelajaran Pramuka Berbasis Android. PROSIDING SEMANTIK, 2(1), 66–72.
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.