Gaya Bahasa Persuasif dalam Model AIDA: Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman pada Mata Kuliah Unternehmendeutsch

Abstract

Fenomena yang berkembang di Indonesia dalam berbagai tingkatan pendidikan adalah inklusi kewirausahaan dalam setiap kurikulumnya, dengan tujuan agar setiap lulusan memiliki pengetahuan dan keterampilan berwirausaha. Dalam upaya memulai bisnis, aktivitas pemasaran produk menjadi hal yang krusial agar produk yang dijual dapat dikenal oleh masyarakat. Meskipun demikian, para mahasiswa seringkali menghadapi kendala dalam memahami konsep pemasaran produk. Oleh karena itu, penelitian ini diinisiasi untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan menerapkan suatu model pembelajaran tertentu. Model AIDA, yang mencakup empat tahap yaitu Awareness, Interest, Desire, dan Action, dianggap dapat membantu mahasiswa dalam menjalankan kegiatan pemasaran produk. Dalam penelitian ini, platform Instagram digunakan sebagai sarana untuk mendukung kegiatan ini. Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman. Subjek penelitian ini terdiri dari empat mahasiswa semester 6 program studi Pendidikan Bahasa Jerman pada tahun akademik 2022/2023. Data yang diperoleh dari para mahasiswa mencakup gambar-gambar yang menggambarkan kemajuan mereka pada setiap tahapan model AIDA, serta respons mereka sebelum dan setelah penerapan model AIDA. Data dikumpulkan melalui dua metode, yaitu penugasan tertulis dan kuesioner. Hasil analisis data menunjukkan bahwa para mahasiswa berhasil membuat profil bisnis, mengembangkan konten pengenalan produk, dan mempertahankan konten tersebut di platform media sosial mereka, yaitu Instagram. Namun, pada tahapan selanjutnya, aktivitas yang masih perlu mendapatkan perhatian adalah belum tercapainya transaksi penjualan. Di kemudian hari perlu diberikan perhatian khusus pada aspek waktu dan pengawasan untuk menerapkan model AIDA secara lebih menyeluruh juga ruang diskusi yang lebih terstruktur dan terjadwal, agar dapat membantu mahasiswa mencapai hasil yang lebih matang dalam pengembangan kemampuan berwirausaha.